Rabu, 21 Maret 2018

Perubahan dalam Penyimpangan (SPM REVIEW) 3


Pertemuan ke3 19 Maret 2018

Didalam penyimpangan terdapat beberapa perubahan yang dialami. Perubahan dalam penyimpangan meliputi :
1. Perilaku
2. Penguasa (ada yang lolos)
3. Reaksi berbeda
4. Kontrol sosial
5. Hukuman yang berbeda = tangkap atau rehabilitas
Berbicara penyimpangan, penyimpangan tidak terlepas dari masalah sosial. Semua penyimpangan adalah masalah sosial. Tidak semua masalah sosial adalah penyimpangan. Cangkupan masalah sosial lebih luas. Kalau tidak ada masalah sosial tidak ada penyimpangan

Contoh :
Kemiskinan dan penggangguran tidak termasuk penyimapangan jika dilihat dari ukurannya.                

Secara sosiologis ada 4 ukuran untuk melihat apakah suatu tindakan tersebut masuk ke dalam penyimpangan. Antara lain :
1. Reaksi
2. Absolut      
3. Statistik
4. Norma
Note :
Semua kriminalitas masuk kedalam penyimpangan
Tidak semua penyimpangan masuk ke dalam kriminalitas

Sudut pandang penyimpangan : 
1. Pandangan statistik.
Perilaku dikatakan menyimpang jika, jarang dilakukan (ukurannya dilihat dari perilaku tersebut).
2. Absolutisme
Penyimpangan merupakan penyakit dalam masyarakat. Penyimpangan adalah sesuatu yang sudah baku.
3. Reaktifitas
Menganggap bahwa penyimpangan sebagai perilaku atau kondisi yang di labelkan dari suatu tindakan yang dilakukan individu.
Perilakunya yang di cap bukan orangnya. Cap disini masuk kedalam reaksi. Jika tidak ada reaksi maka itu bukan penyimpangan. Orang akan berekasi terhadap sesuatu keadaan jika melihat tindakan yang aneh.
4. Normatif
Untuk menertibkan masyarakat. Norma menentukan apakah tindakan tersebut menyimpang atau tidak.

“Tidak ada dan tidak akan pernah ada masyarakat yang anggotanya seragam”
-Emile Durkheim-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PPT Teori Labelling